Komparasi daerah sukses dan gagal pasca pemekaran daerah (Studi kasus: Desa Watu Omok dan Papua) Comparison of success and failure regions after regional expansion (Case study: Watu Omok Village and Papua)

Tya Efrinamasya Sendhe Siregar, Ayu Pebrianti, Lia Ulvi Miranata Putri, Novi Winarti

Abstract

Regional development is an attempt to expand the territory of the state administration with the aim of improving public service, economic development, and the well-being of the people. However, the reconstruction of the area carried out for the welfare of this community has not succeeded; in fact, it remains an area that has eventually suffered post-construction failure. This research uses qualitative research methods with a library study approach. As for the area that succeeded in post-development, it was the village of Watu Omok, which saw some improvement. It's because of the support of the public and the government, compliance with conditions, SDA, and even development. Meanwhile, Papua has become a potentially unsuccessful region due to a lack of regional fulfillment. Its causes are financial immaturity and governance, rapid and insufficient formation of aspirations, and a burden on the interests of the political elite.

References

Anam, K. (2023). Tenaga Medis & Pusat Kesehatan di Papua Minim! Kok Bisa? Cnbcindonesia.Com. https://www.cnbcindonesia.com/news/20231002145656-4-477123/tenaga-medis-pusat-kesehatan-di-papua-minim-kok-bisa (Diakses Pada 4 Desember 2023).
Az, L. S. (2012). Problematika Pemekaran Daerah Pasca Reformasi di Indonesia. Supremasi Hukum, 1(2), 267–286.
BBC News Indonesia. (2022). Pemekaran Provinsi di Papua dikhawatirkan “akan menjadi daerah otonom gagal” karena tidak ada masa persiapan’, kata pakar. Bbc.Com. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-61955604 (Diakses pada 5 Desember 2023).
Frantoka, A. T., Yohanes, S., & Udju, H. R. (2023). Dampak Pemekaran Desa Terhadap Proses Pembangunan Desa Watu Omok Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Jurnal Hukum Online, 1(6), 20–35.
Gischa, S. (2022). Syarat Pembentukan Desa. Kompas.Com. https://www.kompas.com?skola/read/2022/06/04/143000369/syarat-pembentukan-desa (Diakses pada 2 Desember 2023).
Hamrin, & Tanjung, A. (2020). Politik Hukum Pemekaran Daerah dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. National Journal of Law, 2(1), 187–199.
Harahap, W. F., Imsar, & Rahmani, N. A. B. (2023). Analisis Efektivitas Pemekaran Daerah Kabupaten Padang Lawas Dalam Perspektif Maqasyid Syariah. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 12(2). https://doi.org/https://doi.org/10.37676/ekombis.v11i2.
Indriani, D., & Sudarmono. (2021). Isu pemekaran wilayah sebagai komoditas politik dalam masyarakat to pulo di kabupaten selayar. Jurnal Politik Profetik, 9(2), 1–23.
Maisari, R. (2022). Problematika Pemekaran Daerah: Tinjauan dari Pembentukan Undang-Undang Daerah Otonomi Baru di Papua. Jurnal Lex Renaissance, 7(4), 763–785.
Maulana, A. (2020). Faktor-Faktor Pembentukan Daerah Otonomi Baru dan Dampaknya terhadap Keuangan Negara. Jurnal Ilmiah Ekonomi, 15(1), 35–69. https://doi.org/https://doi.org/10.34152/fe.15.1.35-64.
Mediaindonesia.com. (2022). Hapus DOB Gagal. Mediaindonesia.Com. https://m.mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2766-hapus-dob-gagal (Diakses pada 2 Desember 2023).
Metrotvnews.com. (2022). Bedah Editorial MI: Hapus DOB Gagal. Metrotvnews.Com. https://m.metrotvnews.com/play/kjCAePP-bedah-editorial-mi-hapus-dob-gagal (Diakses pada 2 Desember 2023).
Muksin, D., Robo, S., Pawane, A. R., & Pora, S. (2021). Motif Politik Rencana Pemekaran Daerah Otonomi Baru di Tanah Papua. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(2), 265–276. https://doi.org/10.14710/jiip.v6i2.11817.
Mustauda, A. (2023). Apakah Pendidikan di Papua Sudah Baik? UIN Raden Mas Said Surakarta. https://www.uinsaid.ac.id/id/apakah-pendidikan-di-papua-sudah-baik (Diakses pada 4 Desember 2023).
Mutalib, A., & Ilmam, M. A. Z. (2021). Konflik Pemekaran Dusun di Desa Anjani Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Solusi Ilmiah Kebijakan Dan Adminidtrasi Publik, 6(2), 32–40.
Nurmiyati, N., Rahmawati, D. E., & Efendi, D. (2021). Politik Sumber Daya Alam: Studi terhadap Kepentingan Elit Politik Lokal dalam Pemekaran Wilayah di Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Wacana Politik, 6(1), 49–61. https://doi.org/10.24198/jwp.v6i1.29810.
Ombudsman RI. (2023). Provinsi Papua Masuk Zona Merah Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Tahun 2022. Ombudsman.Go.Id. https://ombudsman.go.id/perwakilan/news/r/pwkmedia--provinsi-papua-masuk-zona-merah-penyelenggaraan-pelayanan-publik-di-tahun-2022 (Diakses pada 4 Desember 2023).
Pradana, R. S. (2020). Perbandingan kinerja pembangunan sosial dan ekonomi kabupaten aceh barat dengan kabupaten pemekarannya tahun 2011-2019. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 11(1), 11–25.
Pugu, M. R. (2022). Pro dan Kontra Isu Pemekaran Papua Suatu Kajian Hubungan Internasional. Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(4), 3490–3505.
Rohhayati, E., Fitriyah, & Hidayat, N. (2023). Persepsi Masyarakat terhadap Pemekaranwilayah Kabupaten Banyumas. Journal of Politic and Government Studies, 12(4), 530–548.
Sekretariat Kabinet RI. (2022). Pembentukan Tiga Provinsi Baru di Papua. Setkab.Go.Id. https://setkab.go.id/pembentukan-tiga-provinsi-baru-di-papua/ (Diakses pada 2 Desember 2023).
Soo, F. (2022). Tahun 2023, 34 Desa Baru di Sikka Belum Mendapatkan ADD. Rri.Co.Id. https://www.rri.co.id/daerah/93442/tahun-2023-34-desa-baru-di-sikka-belummendapatkanadd?utm_source=tags&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General Campaign (Diakses pada 2 Desember 2023).
Suaib, R. (2020). Urgensi Pemekaran Daerah di Indonesia. Jurnal Government of Archipelago, 1(1), 34–44.
Tabuni, N., Waworundeng, W., & Sampe, S. (2023). Perpektif Pemerintah Provinsi Papua Pada Penerimaan Pemekaran Daerah Otonomi Baru Di Provinsi Papua. Agri-SosioEkonomi Unsrat, 19(2), 1235–1246.
Tenrini, R. H. (2012). Pemekaran Daerah : Kebutuhan Atau Euforia Demokrasi ? Menyibak Kegagalan Pemekaran. 1–8.
Wahidin, Firdaus, & Ihsan, M. (2020). Otonomi Daerah dan Peningkatan Kesejahteraan (Studi Mengenai Pemekaran di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau). Eksekusi, 2(2), 106–128.

Authors

Tya Efrinamasya Sendhe Siregar
tyaefrinamasyas@gmail.com (Primary Contact)
Ayu Pebrianti
Lia Ulvi Miranata Putri
Novi Winarti
Siregar, T. E. S., Ayu Pebrianti, Lia Ulvi Miranata Putri, & Novi Winarti. (2024). Komparasi daerah sukses dan gagal pasca pemekaran daerah (Studi kasus: Desa Watu Omok dan Papua): Comparison of success and failure regions after regional expansion (Case study: Watu Omok Village and Papua). Journal of Government Science (GovSci) : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5(1), 26–40. https://doi.org/10.54144/govsci.v5i1.59

Article Details